Created by Ditdit Nugeraha Utama
@Göttingen, Germany
Bismillah...
Benar atau tidak, pada hakikatnya
manusia tidak tahu. Benar atau tidak, tidaklah dapat ditentukan oleh perasaan suka
atau tidak suka. Benar atau tidak pun akan salah kaprah, jika ditentukan
berdasarkan suara atau kata orang kebanyakan. Janganlah kita menjadi manusia-manusia
yang memiliki hati yang mudah terprovokasi. Hati yang terbolak-balik
ketetapannya, karena melihat berdasarkan kebanyakan orang.
Tabayun, membaca kembali,
mengkaji kembali; itulah hal yang semestinya dilakukan, ketika kita mendapatkan
sebuah informasi. Carilah ilmu yang mendasari atas informasi itu sampai ke
akar-akarnya. Arungi lautan, terjanglah badai, layari samudra luas, jelajahi
setiap tapak bumiNYA; untuk mencari hakikat kebenaran yang sesungguhnya. Sehingga
pada sebuah keyakinan, bahwa menuntut ilmu itu adalah memang sebuah kewajiban.
Selanjutnya, Interkoneksikan
kebenaran yang satu dengan kebenaran yang lainnya, karena kebenaran absolut
yang datangnya dari ALLAH, tidaklah berkontradiksi sedikit pun satu dengan
lainnya. Rangkailah kebenaran-kebenaran itu menjadi sebuah puzzle pemahaman
utuh, yang saling terinterkoneksi tetap; yang dapat dijadikan alat kita untuk
menilai benar atau salahnya sesuatu yang kita terima dengan cepat.
Kemudian, yakini bahwa kebenaran
itu adalah kebenaranNYA, sehingga hati kita merasa yakin atas kebenaran
tersebut secara bulat. Dan, jadikan kebenaran itu menjadi pondasi kita
melangkah, menapaki semua jalan berkehidupan di bumi ini dengan seoptimal
mungkin. Karena, optimalitas, usaha sungguh-sungguh kita, di dalam rangka
menjalankan semua guratan kebenaranNYA, akan diperhitungkan dengan mizan adil
pada akhirnya.
Kembali, janganlah sampai
kita menjadi manusia-manusia yang memiliki hati yang mudah terprovokasi... [dnu]
Alhamdulillah...